Kinerja pimpinan dan restrukturisasi organisasi

Sudah bukan barang baru bagi kita ketika ada pergantian pimpinan, maka dalam waktu dekat pasti ada perombakan susunan organisasi. Hal tersebut berlaku di hampir semua kalangan baik dari Lembaga-lembaga sosial maupun lembaga pemerintah pusat atau daerah. Mungkin dah biasa kali ya.. tapi ada beberapa hal yang perlu kita cermati dari kejadian-kejadian tersebut.

Sekarang dari sisi baiknya dulu. Mungkin pimpinan akan merasa lebih sreg dengan orang-orang yang telah mendukung pencalonan dia sehingga para pendukung tersebut diharapkan akan memperlancar program kerjanya. Tapi sisi buruknya adalah secara tidak langsung ternyata telah mempraktekkan sistem kroninisasi atau nepotisme. karena sudah banyak kejadian bahwa siapa yang menang dan memegang kekuasaan, maka entah disengaja atau tidak akan lebih condong ke para pendukungnya, entah itu dalam hal kebijakan atau pembagian kue kekuasaan.

Nah, belum lagi kalau pemimpin yang lama mempunyai rencana kerja yang belum terselesaikan, jarang lho pemimpin yang mau melanjutkan kinerja pemimpin yang lama, rata-rata mereka membuat kebijakan dan rencana kerja baru sehingga proyek yang lama jadi terbengkalai. Belum lagi perombakan departemen yang berakibat pada banyaknya anggaran yang digunakan untuk pergantian dokumen-dokumen, penataan ruang, dan sebagainya. Banyak hal yang harus dipikirkan untuk membuat kebijakan yang mempunyai dampak yang luas. Banyak kepentingan yang perlu dipikirkan agar tidak ada yang merasa terlalu dirugikan terhadap kebijakan baru yang ada. Jabatan adalah amanat bukan kue yang diberikan tanpa ada pertanggungjawaban.

Post a Comment

0 Comments