Iklan brutal di TV, Stop !!!

Iklan brutal di TV anda pernah lihat kan? trus apa yang anda rasakan setelah melihat tayangan iklan tersebut.. terharu terbawa arus iklan, ikut emosi, atau anda ngelus dada karena adegan-adegan brutal seperti itu dengan mudahnya ditayangkan ditelevisi yang bisa dilihat oleh semua orang, semua kategori umum bisa melihatnya dengan bebas. Televisi (TV) sekarang ini telah menjadi media yang cukup subur berkembang di negeri ini, Masih inget saya waktu kecil dulu hanya ada TVRI yang menampilkan muatan-muatan biasa, hiburan serta berita yang ditayangkanpun masih memakai sensor yang cukup ketat. Tapi sekarang apa yang kita lihat di TV? Kadangkala ada tayangan TV yang bikin kita muak serta ngelus dada ikut prihatin atas tayangan yang begitu bebas seakan tanpa sensor.

Apakah kebebasan informasi publik harus seperti ini? apakah Adegan brutal kekerasan harus diberitakan ditayangkan apa adanya dengan tampilan video adegan kekerasan dan tindakan brutalnya juga? Toh sebenernya masyarakat pada umumnya mungkin tidak perlu tahu adegan live kekerasannya seperti apa dan mungkin cukup diberitakkan dengan pembacaan narasi alur beritanya saja dengan menampilkan gambar suasana situasi sekitar tempat kekerasan setelah adanya kekerasan bukan dengan pas adegan kekerasannya juga ikut live ditayangkan secara bebas. Dampaknya apa? Menurut saya pribadi yang awam soal beginian, tampilan-tampilan berita dan video adegan kekerasan tersebut (bahkan ada yg live tawuran pun ditayangkan di TV) akan berdampak pada psikologi masyarakat. Adegan seperti itu seakan memberi contoh dan menyulut adegan yang lain di tempat lain. Seakan aksi brutal dan kekerasan menjadi hal yang lumrah untuk menyelesaikan masalah. Betapa mudahnya menyulut emosi masyarakat dengan adegan-adegan seperti itu.

Kembali ke tayangan iklan brutal di TV yang menurut saya perlu mulai ada penyensoran yang lebih ketat karena kadangkala ada iklan-iklan tertentu yang bisa dengan dipahami dan diikuti oleh pemirsa TV. Saya contohkan adanya salah satu iklan TV yang menurut saya cukup brutal yang dalam iklan tersebut sebenarnya hanya ingin menawarkan salah satu Maskapai penerbangan terkenal di negeri ini,
Dalam tayangan adegan iklannya tiba - tiba saja kita disuguhi seorang wanita pegawai sebuah kantor (mungkin) yang mengacak-acak mengobrak-abrik seluruh barang yang ada di meja kerjanya, bahkan ketika ada salah satu rekan kerjanya memberikan barang (kalo gak salah Laptop) di mejanya juga langsung diacak-acak jatuh di lantai kantornya. Menurut iklan tersebut dibagian akhirnya ditengarai wanita tersebut sedang penat dan butuh istirahat refreshing trus langsung muncul maskapai tersebut.
Coba anda pikirkan, kenapa kalau cuma ingin mengutarakan rasa penat dan kesel akibat beban kerja dan beban emosi dan perlu istirahat disuatu tempat dan menggunakan jasa sebuah maskapai penerbangan si wanita harus ngobrak-abrik meja kerjanya. aneh menurut saya, pesan moral yang disampaikan jelek banget. Kenapa tidak ditampilkan adegan yang lebih santun misalnya Si wanita yang kelihatan letih, dan loyo akibat banyak bekerja dikantor trus dibuat dalam angan-angan dia ingin berlibur si suatu tempat yang memerlukan jasa pesawat untuk menuju tempat tersebut trus akhirnya membeli tiket pesawat maskapai tersebut,, apa susahnya sih, sehingga akan lebih kelihatan santun, pesannya penawaran jasanya tersampaikan tanpa harus tampil sebuah iklan brutal di TV yang notabene sangat mudah dilihat semua orang bahkan anak-anak.

Perlu kita ingat bahwa adegan iklan yang hanya beberapa detik tersebut sangat bisa jadi ditiru oleh anak anda yang suatu saat bisa saja praktek, karena kesel trus ikut-ikutan ngobrak-abrik meja kerja anda sebagai bentuk pelampiasannya karena sering melihat iklan tersebut. Kasihan kan anak kita dan masyarakat kita ikut terprovokasi oleh hanya sebuah iklan brutal di TV yang hanya tayangan beberapa detik dan tidak mendidik sama sekali. Saya pribadi ikut ngelus dada ngeliat hal beginian, Sudah begitu longgarnya kah sensor media di negeri ini? SUdah hilangkah rasa ikut handarbeni terhadap psikis masyarakat yang bisa terprovokasi akibat tayangan yang mereka buat di TV? Mungkin benar kata orang bijak bahwa membuat orang pinter itu lebih mudah daripada membuat orang yang tahu sopan santun unggah ungguh dan tata krama dalam berkehidupan.

Kita masyarakat umum sangat berharap kepada insan media semoga nanti bisa menayangkan iklan tv, tayangan hiburan, berita dan program lainnya di TV yang lebih santun, mendidik kebikan bagi masyarakat dan memikirkan efek tayangan iklan, dan program tayangan mereka yang akan timbul di masyarakat. Jangan sampai media yang seharusnya menjadi tontonan yang akhirnya bisa juga menjadi tuntunan ini semakin memprihatinkan dengan adanya sensor penayangan yang terlalu longgar. Kasihan anak-anak kita dan generasi bangsa ini jika setiap hari di TV disuguhi adegan kekerasan seprti ini. Kasihan bangsa ini kalo hampir setiap saatberitanya hanya kekerasan dan tindakan brutal yang hanya akan mencoreng nama baik bangsa dimata international. Kebebasan informasi boleh, tapi kebebasan yang bertanggungjawab dan tidak semua informasi bisa begitu saja disampaikan pada masyarakat, Sebebas-bebasnya diri anda, pasti ada hal yang tetap menjadi rahasia anda, sebebas-bebasnya sebuah keluarganya pasti mempunyai rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain, begitu juga neggara, sebebas-bebasnya ketrbukaan infomasi publik maka harus ada yang tetap menjadi rahasi karena jika semua disampaikan pastinya akan runth negara tersebut.

Informasi yang mendidik masyarakat sangat diperlukan untuk mengembalikan moral bangsa ini, Mari kita hentikan segala bentuk kekerasan di negeri ini, Dan harapan kita tayangan-tayangan iklan di TV dan tayangan program lainnya tidak lagi menampilkan adegan brutal dan kekerasan yang bisa dilihat oleh publik. Stop Iklan brutal di TV. Lakukan sensor yang lebih ketat,, Kami warga masyarakat hanya bisa berharap dan para pelaku medialah yang harus lebih selektif dalam menayangkan program acara dan iklan mereka..

>>>>Jika anda berkenan silakan klik tombol Like Facebook atau tweets atau G+1 supaya teman-teman anda juga bisa membaca informasi dari blog ini

Terimakasih.

Post a Comment

0 Comments