Gunakan Gaya Kucing saat Gempa menimpa

Maksudnya apa ya? ketika gempa melanda pada umumnya orang panik dan bingung lari menyelamatkan diri keluar dari rumah. Hal inilah yang ditengarai sebagai salah satu hal yang menyebabkan banyaknya korban ketika gempa melanda. Nah dari membaca sebuah Surat kabar, saya mendapatkan cara-cara aman yang mungkin bisa diterapkan ketika gempa menimpa kita yaitu dengan meniru gaya kucing. seperti apakah gaya tersebut?

Kebanyakan yang dilakukan orang ketika terjadi gempa adalah "menunduk dan berlindung" pada saat bangunan runtuh menyebabkan mereka akhirnya meninggal. Pengalaman yang saya alami pada waktu gempa jogja 27 mei 2006, alhamdulillah saya gak apa-apa karena waktu itu saya gak panik dan kemudian berlindung di bawah meja makan yang besar sehingga terhindar dari barang2 yang jatuh di dalam rumah. Cara aman yang lainnya adalah lakukan posisi meringkuk seperti yang dilakukan kucing, anjing, dan bayi sebagai insting alami untuk menyelamatkan diri.

Usahakan jangan berlindung di bawah benda yang dianggap tidak kokoh karena badan anda akan remuk tertimpa rubuhannya. Lakukan posisi meringkuk seperti kucing di dekat suatu benda misal disamping sofa, kursi besar, disamping benda besar yang lainnya sehingga nantinya jika terjadi reruntuhan bangunan akan menyisakan sedikit ruang untuk anda. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit tersebut.

Jika pas gempa kita sedang di tempat tidur, dan tidak bisa keluar lewat pintu maupun jendela, bergulinglah ke samping tempat tidur anda.ruang di sebelah tempat tidur anda bisa digunakan untuk berlindung dengan cara meringkuk gaya kucing.

Jangan berdiri di belakang pintu saat gempa, karena ketika pintu rubuh kedepan atau kebelakang anda akan tertimpa pintu tersebut dan langit2 di atasnya. hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah lari melalui tangga karena tangga memiliki momen frekuensi yang berbeda dengan bangunan utama sehingga menyebabkan tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak.

Bangunan yang paling aman untuk daerah gempa adalah bangunan yang terbuat dari kayu, seperti rumah minangkabau, joglo, dan limasan di jawa. kita harus belajar dari leluhur kita yang telah mewariskan bangunan yang kemungkinan juga telah disesuaikan dengan daerah kita yang mungkin pada waktu dulu juga telah mengalami gempa yang sama dengan kita seperti sekarang ini. Karena kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa sehingga meskipun nantinya rubuh karena gempa yang dasyat, bangunan kayu masih menyisakan banyak ruang kosong untuk berlindung.

Dan kunci utama kita yang perlu dilakukan sewaktu gempa adalah "sikap tenang, tidak panik". Karena ketika panik kita pasti tidak akan mampu berpikir untuk mencari jalan menyelamatkan diri. Semua bisa dikatakan takdir kalau hal tersebut sudah terjadi, jadi ketika belum terjadi hal-hal yang lebih buruk, kita diwajibkan untuk berikhtiar berusaha untuk melakukan apa yang sebaiknya dilakukan.

Turut berduka cita atas gempa yang melanda bumi sumatera pada tanggal 30 september 2009 yang lalu, semoga para korban diberikan ketabahan dalam menjalani semua ujian dan cobaan ini. amin

Post a Comment

6 Comments

emang ngeri kalo mengingat gempa yang pernah kita rasakan sendiri waktu itu, entah apakah kiamat dah mo dateng apa gimana atau mungkin bumi ini dah terlalu tua untuk kita huni sehingga dah mulai goyang-goyang, semoga kita bisa belajar dari pengalaman ini
ya bener banget kawan, selama kita kagak panik ketika ada gempa, kita bisa mencari alternatif upaya penyelamatan dari akibat gempa tersebut, cuma masalahnya adalah tidak smua orang bisa berpikir secara jernih ketika mengalami musibah gempa.. mungkin dengan meningkatkan kepasrahan kita kepadaNya akan membuat jiwa lebih tenang
artikel yang bagus Sob, musibah datang tak di undang,, kita harus siap setiap saat
free download said…
sipp bos.. semoga itu gempa yang terakhir kalinya, selanjutnya jangan lagi deh..
bener juga kawan tipsnya he..hee..hee..