Kalsium Dan Anak Anda



Susu dan makanan kaya kalsium lainnya harus ada di dalam menu makanan anak-anak pada umumnya. Di usia berapapun, seorang anak akan selalu membutuhkan kalsium. Apakah manfaat kalsium bagi tubuh anak? Dan kenapa mereka selalu membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya? Mari kita lihat lebih dalam lagi.

Di masa anak-anak dan remaja, tubuh menggunakan mineral kalsium untuk membangun tulang yang kuat – proses yang akan selesai setelah masa remaja berakhir. Kalsium pada tulang mulai berkurang di usia dewasa muda dan massa tulang akan semakin berkurang secara progresif selagi kita bertambah usia, terutama bagi wanita.

Kalsium mempunyai peranan penting dalam kontraksi otot, penyampaian pesan melalui saraf, dan pelepasan hormon. Jika tingkat kalsium dalam darah rendah (karena kurangnya asupan kalsium), kalsium akan diambil dari tulang untuk memastikan fungsi sel berjalan dengan normal.

Ketika anak-anak mendapatkan kalsium dan aktivitas fisik yang cukup selama masa kanak-kanak dan remaja mereka, mereka akan dapat memulai hidup mereka di masa dewasa dengan tulang yang kuat. Walaupun belum ada bukti ilmiah yang benar-benar pasti bahwa mendapatkan jumlah kalsium di bawah ini akan menghasilkan tulang yang kuat ketika anak-anak bertumbuh, jumlah di bawah ini adalah jumlah yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia (WHO) saat ini:

• Balita usia 1-2 tahun – 500 miligram kalsium per hari.
• Anak-anak usia 4 – 8 tahun – 800 miligram.
• Anak-anak usia 9 – 18 tahun – 1300 miligram.

Apakah sumber-sumber kalsium yang baik? Tentu saja susu dan produk susu lainnya adalah sumber kalsium terbaik. Terlebih lagi karena susu mengandung tambahan Vitamin D, yang juga penting untuk kesehatan tulang. Sumber-sumber lain yang kaya kalsium adalah tahu, sayur bok choy, kacang merah, dan brokoli, diantara lain.

Tentu saja, untuk menjaga kesehatan anak Anda dan memastikan ia tumbuh dengan sehat dan kuat, Anda juga perlu memastikan ia mempunyai gaya hidup sehat, rajin berolahraga dan makan makanan yang sehat dan tidak sering jajan makanan yang berbahaya bagi kesehatannya. Dan gaya hidup sehat harus dimulai dari diri Anda sendiri, jadi jangan lupa untuk memberikan contoh kepada buah hati Anda setiap harinya dengan menjaga kesehatan Anda dengan sebaik-baiknya.

Sumber : nutrisibalitacerdas.com

Post a Comment

0 Comments