Fenomena bunuh diri di kalangan remaja

Fenomena bunuh diri di kalangan pelajar saat ini cukup memprihatinkan. Beberapa kasus terjadi dikarenakan hanya masalah sepele dan kadangkala membuat kita serasa tidak percaya, kadang kala hanya karena tidak mempunyai uang untuk bayar spp ada yang nekat sampai bunuh diri, ada yang karena masalah jatah sambel dimakan adiknya saja nekat gantung. Tragis dan diluar nalar orang dewasa. Sebetulnya hal seperti itu menjadi suatu tragedy yang perlu dipelajari dan dicarikan solusi supaya para remaja tidak mudah putus asa dan mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Beberapa kasus bunuh diri dikalangan remaja yang pernah terjadi belakangan ini antara lain :

bunuh diri gantung diri
1. Siswa SD di Surabaya kelas VI yang bernama Christianus Soa (13 tahun) nekat gantung diri karena ikut merasakan kondisi ekonomi orang tuanya yang kekurangan (10 desember 2011)

2. Siswa SD di Karanganyar kelas IV yang bernama Agung sri wibowo (11 tahun) nekat gantung diri dengan tali sepatu hanya karena jatah sambelnya di makan adiknya (19 januari 2012)

3. Siswa SMP 141 Mampang Jakarta yang bernama Rio Septian (15 tahun) nekat gantung diri juga dengan tali nilon (1 maret 2012)

4. Siswi Madrasah aliyah grobogan yang bernama Nana ribiatun (17 tahun) nekat gantung diri dengan menggunakan selendang hanya karena tidak mampu melunasi spp untuk syarat ujian semesternya..

Semoga kasus ke 4 di atas merupakan kasus bunuh diri yang terakhir di negeri ini. Sungguh miris kalau kita mendengar hal beginian, mereka yang masih muda belia sudah sebegitu putus asa, apa yang salah coba? Apakah inni karena pendidikan moral yang tidak terserap atau kurangnya pendidikan moral di sekolah sekolah negeri ini, atau kah sebab lainnya, diantaranya tidak adanya toleransi sekolahan mengenai biaya sekolah bagi anak dari keluarga tidak mampu yang ingin tetap bersekolah. Katanya ada BOS dan lain-lain.. itu pada kemana uangnya? Apa pihak sekolah kalau hanya untuk membantu satu dua orang siswanya yang bener bener tidak mampu dalam segi biaya tidak bisa?

Makin hari kok seakan negeri ini makin aneh, negeri yang berisi pejabat-pejabat yang korup dan moral anak bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan. Jangan sampai fenomena bunuh diri di kalangan remaja menjadi tren baru di negeri ini, Jangan sampai para penerus negeri ini dipenuhi dengan remaja-remaja yang tanpa moral dan picik dalam berfikir serta mudah putus asa. Tugas orang tua dan para guru pendidik perlu digiatkan lagi. Norma pancasila perlu di budayakan lagi karena akhir-akhir ini seakan norma masyarakat sudah semakin terkikis dan para remaja hanya ingin yang serba mudah, instan dan enak kepenak.

Bunuh diri bukan jalan akhir, dan bunuh diri hanya akan menyebabkan kesengsaraan di akherat nanti. Mari kita belajar berpikir jernih, berpikir secara mendalam, belajar merenung dan belajar mengambil hikmah dari setiap peristiwa di sekitar kita, belajar mengambil keputusan yang bijak dan bukan mengambil jalan pintas dengan bunuh diri yang hanya akan merugikan diri kita sendiri serta merupakan perbuatan dosa besar. Bijak dalam berpikir, bijak dalam bertindak serta bijak dalam mengambil keputusan, kuatkan iman dan taqwa dengan selalu mendekatkan diri padaNya. Ini mungkin salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk menghentikan aksi bunuh diri di kalangan remaja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

 <------------------------------------------------------------------------------> Jika anda berkenan silakan klik tombol Like Facebook atau tweets atau G+1 supaya teman-teman anda juga bisa membaca informasi dari blog ini Terimakasih.

Post a Comment

0 Comments