Lomba Desain Batik 2011

Desain batik khas Yogyakarta perlu mendapat pelestarian dari berbagai pihak, karena saat ini seperti kita telah ketahui bahwa batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang tlah diakui Dunia pun, dimana batik mempunyai berbagai desain batik dan motif batik yang khas tidak lepas dari ancaman klaim dari negara-negara tertentu. Desain Batik khas Yogyakarta dan desain batik khas daerah lain di Indonesia mempunyai corak motif yang khas dan hal ini perlu mendapat perlindungan supaya tidak diklaim dipatenkan oleh pihak lain. Sebagai contoh desain batik khas Yogyakarta yang tergolong batik klasik yaitu batik Sidomukti, Batik Kawung dan lain-lain. Desain Batik dengan motif-motif klasik tersebut merupakan batik yang sudah pakem dan motif untuk batik tersebut ya khas seperti apa adanya.

Dewasa ini telah berkembang batik cap yang mudah diproduksi secara massal. Batik Cap mempunyai ciri yang teratur tiap motifnya, tidak seperti batik tulis yang mempunyai bentuk yang tidak sama antara desain batik yang satu dengan yang lain karena berasal dari goresan canting sehingga mengakibatkan bentuk yang mirip antara desain motif yang satu dengan yang lain namun tidak bisa sama persis seperti desain motif batik Cap.

Batik di Indonesia mempunyai berbagai macam corak dan warna. Masing-masing daerah mempunyai desain batik masing-masing yang mempunyai khas tersendiri untuk tiap-tiap daerah. Jadi antara Batik Yogyakarta dengan batik Solo sudah mempunyai perbedaan corak, begitu juga batik Pekalongan, Batik sunda, dan batik-batik di Daerah lainnya. Ini sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang wajib dilestarikan. Dan sebagai penerus bangsa seharusnya kita mempelajari dan menyayangi produk batik Indonesia. Kain Batik mempunyai harga yang beragam dari yang puluhan ribu rupiah sampai yang jutaan rupiah untuk tiap lembarnya.

Nah sebagai salah satu cara melestarikan batik di yogyakarta khususnya di Kabupaten Gunungkidul, maka pada tanggal 2 Nopember 2011 sampai dengan minggu ke dua bulan Desember 2011 diadakan Lomba Desain Batik khas Gunungkidul yang memperebutkan berbagai hadiah uang dan Tropy. Ini adalah sebagai wujud melestarikan desain batik khas daerah Gunungkidul pada khususnya dan desain batik indonesia pada umumnya.

Berikut peraturan dari Lomba desain batik khas Gunungkidul tahun 2011 (maaf saya copy kan dari web resminya)

Peserta Lomba desain batik Terbuka untuk seluruh warga Indonesia yang peduli dengan kemajuan dan perkembangan batik, yang memperebutkan total hadiah Rp. 10.500.000 + trophy

Syarat dan ketentuan
-Mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan hasil karya kepada panitia dengan syarat :
-Orisinil belum pernah dilombakan
-Mudah diproduksi massal
-Mempunyai judul atau nama dan mengandung makna budaya, fauna, potensi wilayah Kabupaten Gunungkidul
-Desain dalam bentuk 1 (satu) lembar kain ukuran minimal 1,0 m X 1,0 m ; terbagi 4 bagian yang terdiri dari: 1) sket,
2) rancangan warna,
3) motif setengah jadi,
4) desain jadi-Motif Dasar : Buron Wono, Buron Toya, Wahyu Tumurun, Lung lungan
-Desain hasil karya yang terdaftar menjadi milik panitia
-Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat

Informasi dan pendaftaran:
Sekretariat Dekranasda Kabupaten Gunungkidul
Sekretariat Panitia Lomba Disperindagkoptam Kabupaten Gunungkidul
Jalan Brigjen Katamso No. 1 Wonosari No Telp. 0274 391009 / 391 150
email : desainbatik2011gk@yahoo.co.id

Pendaftaran dimulai Minggu ke-2 November 2011
PENGUMUMAN PEMENANG : Minggu ke-2 Desember 2011


Nah, bagi anda yang suka batik dan mampu membuat desain batik, mari disukseskan lomba desain batik khas Gunungkidul 2011 ini, Dari niat yang tulus untuk melestarikan batik semoga anda bisa memenangkan hadiahnya juga :) Mari kita sukseskan event budaya ini supaya batik di Indonesia semakin terjaga kelestariannya

<------------------------------------------------------------------------------>

Jika anda berkenan silakan klik tombol Like Facebook atau tweets atau G+1 supaya teman-teman anda juga bisa membaca informasi dari blog ini

Terimakasih.

Post a Comment

2 Comments

Elang Ajib said…
jadi perlu mempelajari jenis batik dulu nih pak,, ;))
ardy said…
saya jadi konsumen batik nya saja :)