Seandainya saja lapangan kerja telah merata di desa maupun kota, mungkin urbanisasi akan berkurang, namun karena pembangunan hingga saat ini masih lebih difokuskan di perkotaan, maka banyak tenaga kerja yang terserap ke kota dan menjadi idola para kaum urban. Kemudahan mendapatkan lowongan kerja menjadi daya tarik yang bagi para kaum urban meskipun pada kenyataannya tidak semudah angan-angan mereka. Tidak ada pekerjaan yang mudah, semua harus dengan kerja keras tanpa kenal menyerah.
Tidak sedikit urbanisasi mencetak para gelandangan dan pengemis baru di kota jakarta. Tidak sedikit mereka hidup sengsara di tengah-tengah ibukota. Seandainya saja kita bisa berpikir jernih dan mempunyai kekuatan lebih untuk menciptakan peluang kerja di kampung halaman, maka urbanisasi akan bisa dikurangi. Tapi pertanyaannya, seberapa besar kemauan dan upaya kita untuk mewujudkannya?
3 comments:
These comments are absolutely nothing to do with your article, I just wanted to tell, that I feel honored if I visit on your blog. but at least these reasons can be make growing the flowers of silaturakhim in our life and our dreams. Thank you.
Wah bener juga ya bro....Orang desa mudik pake prinsip sekali dayung dua tiga pulau trlampaoi=))
Mudik + menetap cari nafkah....
Hiks Indonesia kok gini :((
Salam kenal dari Cuirast.blog
Maksih dh mmpir, tpi lbih afdol kalo mmpir n komen ya ;)
yg jelas pemerintah harus lebih aktif lagi dlam pembangunan yg merata keseluruh wilayah, selagi pembangunan yg tidak merata belum teratasi dan kesadaran masyarakat belum sadar, maka urbanisasi akan terus berlanjut.
Post a Comment