Mengetahui Penyebab Terjadinya Ruam Popok Pada Bayi

Setiap orang tua tentu menginginkan bayi kecilnya selalu berada dalam keadaan sehat. Namun tidak jarang meski sudah merasa memberikan yang terbaik tapi kesehatan anaknya tetap saja terganggu. Salah satu penyakit yang kerap kali menimpa bayi adalah ruam popok. Penyakit ini merupakan peradangan di area tertutup popok yang disebabkan oleh bakteri. Area tertutup popok yang dimaksud misalnya bokong, selangkangan, area sekitar alat kelamin, dan paha. Hal ini tidak baik untuk bayi karena ia akan lebih mudah rewel akibat dari rasa gatal tak tertahankan.

Berdasarkan informasi terpercaya, hampir semua bayi yang mengenakan popok pernah mengalami ruam. Kebersihan sepertinya menjadi penyebab utama karena bakteri yang menyerang berasal dari tinja dan air kencing. Orang tua harus lebih ekstra kerja keras dalam membersihkan bagian tersebut jika ingin si kecil terjaga kesehatannya.

Ruam popok memang terbilang bukan penyakit serius dan berbahaya, tapi orang tua mana yang tega melihat malaikat kecilnya selalu rewel karena gatal. Gejala ruam pada umumnya dapat dengan mudah kita lihat yaitu adanya pembengkakan pada area tertutup popok, permukaan kulit kemerahaan, sedikit lecet, dan gatal-gatal.

Ada baiknya jika anda mengetahui beberapa penyebab terjadinya ruam. Hal ini juga sangat bermanfaat agar orang tua lebih hati-hati dalam merawat bayi. Berikut penyebab-penyebab ruam pada bayi :

1. Infeksi jamur atau bakteri
Keseringan menggunakan popok mengakibatkan permukaan kulit sekitarnya menjadi hangat dan lembap. Sedangkan lembap adalah tempat favorit jamur dan bakteri tinggal.

2. Kontak dengan tinja atau urine
Tinja atau urine yang diserap oleh popok dan dibiarkan dalam jangka waktu cukup lama merupakan salah satu pemicu ruam. Apalagi jika si kecil memiliki kulit yang lebih sensitif, besar kemungkinan ia terkena ruam.

3. Gesekan
Gesekan antara kulit dengan popok pun memberikan potensi terkena penyakit ini. Tapi umumnya keseringan terkena gesekan seperti kekecilan popok pemicunya.

4. Jenis makanan baru
Ketika bayi sudah mulai memakan makanan padat maka frekuensi urine dan struktur tinja pun mengalami perubahan. Perubahan tersebut menjadi pemicu utama terjadi ruam di sekitar area tertutup popok.

Post a Comment

0 Comments