Air tajin untuk obat diare - Diare yang disertai berkurangnya cairan tubuh (dehidrasi), batuk disertai sesak napas, gejala ke arah asma meskipun bukan asma, atau infeksi saluran napas bagian bawah, dan demam berdarah, menurut Kishore, perlu mendapat perawatan khusus.
Penyebab diare umumnya makanan. Bisa karena keracunan makanan atau karena kuman dalam makanan. Kalau makanannya beracun, gejala utamanya muntah, baru diikuti diare. Kalau karena kuman pada makanan, biasanya diare dulu baru kemudian muntah.
Dalam bukunya, dr. Anies menyebutkan, diare merupakan keadaan gawat darurat sehingga harus segera ditanggulangi sebelum kondisi dehidrasi terjadi, yaitu pertama-tama dengan memberikan banyak minum. Pemberian susu formula dan jus buah dihentikan sementara. Namun, ASI tetap dilanjutkan.
Bila diare terjadi berulang kali, anak akan kehilangan banyak cairan, bahkan sejumlah mineral penting, seperti sodium, potasium, dan klorida ikut terbuang. Bila berkelanjutan, bisa terjadi ketidakseimbangan cairan tubuh sehingga timbul dehidrasi. Kondisi dehdarasi inilah yang paling dikhawatirkan meski diare pada dasarnya akan sembuh sendiri.
Tanda-tanda dehidrasi antara lain anak menangis tanpa air mata, mulut dan bibir kering, selalu merasa haus. Air seni keluar sedikit dan berwarna gelap, ada kalanya tidak keluar sama sekali. Juga, mata cekung atau terbenam. Pada bayi tanda dehidrasi bisa dilihat lewat ubun-ubun yang menjadi cekung. Juga anak mengantuk, kulit pucat atau kekenyalan tubuh berkurang, dan bekas cubitan tidak cepat kembali normal. Air tajin untuk obat diare
Untuk mengatasinya, anak perlu diberi cairan sebanyak mungkin. "Tidak harus larutan oralit. Bisa berupa teh manis, air gula garam, jus, sup. Air tajin justru cukup efektif bagi bayi untuk mengatasi diare. Juga jauh lebih baik dibandingkan dengan oralit karena tajin mengandung glukosa polimer yang mudah diserap," jelas Kishore.
Larutan gula garam dibuat dengan perbandingan dua sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh garam untuk segelas air putih. Larutan ini, menurut dr. Anies, diberikan sedikitnya setengah gelas tiap kali anak muntah atau buang air besar. Bisa juga diberikan satu sendok makan setiap lima menit, sampai anak dapat buang air kecil secara normal.
Air tajin untuk obat diare selain cepat dicerna, juga mengandung kadar glukosa cukup tinggi, yang akan mempermudah penyerapan elektrolit. Selain itu dua macam poliglukosa dalam tepung tajin dapat menyebabkan feses lebih padat. Keuntungan lain air tajin adalah adanya kandungan proteinnya, yaitu 7 - 10 %. Sedangkan garam oralit tidak mengandung protein. Penggunaan air tajin sebagai "obat diare", menurut dr. Anies, tidak berbahaya untuk bayi sekalipun.
Hot Info !!!
Fitur Layanan terbaru GOJEK membuat konsumen semakin merasa nyaman dan aman
Saya sering bepergian keluar kota. Di sana, Saya membutuhkan sarana mobilitas yang cukup mudah setiap saat, dan tidak perlu repot ke sana-k...

Terpopuler
- Gambar desain dapur minimalis terbaru
- Cara dan prosedur Tune up sepeda motor
- Manfaat dan khasiat buah rambutan
- Bisnis PTC termudah dan tercepat hasilkan $$ saat ini, buruan gabung
- Ngaku Asuransi via Telepon dari BNI, Penipuan atau Apa?
- Aneka Ucapan Lebaran via sms
- Pentingnya Menjaga Kadar Gula Darah
- Mengulas Segi Positif dan Negatif dari Penggunaan Rice Cooker yang Perlu Anda Ketahui
- Cobain Yuk! 4 Cara Diet Cepat Tanpa Harus Menyiksa Diri
- Bahaya dibalik minum minuman softdrink bersoda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
info
tips and trik
uneg-uneg
tips sehat
kuliner
tutorial blog
Kesehatan
Pengetahuan Sekolah
Review
info gadget
otomotif
seputar musik
fenomena unik
teknologi
peraturan
kasiat tanaman
wisata
Kecantikan
infotainment
artis
bisnis online
tren busana
Cerita anak terbaru
Kata bijak
Tutorial paypal
SEO
properti
software
Cerita dongeng
cerita dewasa
seputar film
Cerita lucu
produk UKM
No comments:
Post a Comment