Legowo terhadap hasil Pemilukada

Sekarang sedang musim pemilukada, beberapa daerah ada yang telah melakukan pemilihan dan beberapa daerah yang lain sedang melakukan persiapan pelaksanaan pemilukada. banyak hal terjadi sebagai akibat dari adanya pemilukada. Ada yang adem ayem saja namun ada pula yang tidak puas dan melampiaskan ketidakpuasan mereka secara anarkhis. Akibat negatif inilah yang harus diantisipasi oleh semua pihak baik dari pemerintah daerah, masyarakat, dan para peserta pemilukada.

Jangan sampai deh hanya karena kekalahan satu orang calon mengakibatkan kekacauan yang merugikan banyak orang, bahkan sarana umum dan sarana pemerintahan menjadi pelampiasan amarah. Coba deh direnungkan, apa yang kita dapat dari amarah kita yang berujung anarkhis, semua rusak, banyak orang terluka, belum lagi para pelaku masih harus mendekam di penjara.

Sikap legowo diperlukan untuk dapat meredam amarah kita. Tidak mudah untuk memiliki sikap legowo.sikap legowo timbul dari hati dan jiwa yang sehat. Jiwa yang sehat harus dibekali dengan iman dan jiwa kebangsaan yang kuat. Jiwa kebangsaan yang kuat didapatkan pada orang orang yang patuh dan taat terhadap aturan hukum yang berlaku. Tapi apakah setiap calon pemilukada mempunyai sikap legowo? jawabannya Tidak. banyak oknum calon pemilukada yang tidak bisa menahan amarah dan emosinya ketika mereka dinyatakan kalah dalam proses pemilukada. peristiwa trgasi yang belum lama terjadi di Mojokerto sebagai contohnya.

Jiwa yang legowo selalu siap kalah dalam kancah pemilihan. kalau siap menang sih semua bisa, tapi calon harus dan harus siap jika kalah memerlukan energi super besar untuk melakukannya...

wallahu a'lam bissowab

Post a Comment

2 Comments

legowo = qona'ah kali ya sob ?
artinya nerima aja deh keputusan yang diberikan oleh Tuhan.
keep posting sobat !
admin said…
@orang kampung belajar ngeblog: yoa.. menerima dengan lapang dada sebagai cerminan jiwa yang ksatria, mampu mnegakui kemenangan lawan secara iklas.